1. Penerapan
Cloud Computing pada bidang bisnis
Pemanfaatan teknologi cloud computing di
beberapa perusahaan bisnis besar dalam penggunaanya sebagai disaster recovery
planning menjadi salah satu hal yang sangat krusial dalam kelangsungan bisnis
yang dilakukan oleh perusahaan tersebut, terlebih apabila perusahaan tersebut
menggunakanplatform web dimana tingkat privacy dan security dari data
perusahaan menjadi pertimbangan yang utama. Terlebih lagi apabila terjadi suatu
bencana di perusahaan tersebut, perusahaan harus tetap menjalankan roda
bisnisnya meskipun telah tertimpa atau sedang tertimpa suatu bencana. Bencana
dapat berupa beberapa hal diantaranya kerusakan pada jaringan listrik
disebabkan oleh sistem elektrik, serangan teroris disebabkan oleh lemahnya
keamanan fisik dan non fisik data center, sistem atau perangkat yang rusak
terkait dengan kesalahan manajemen pengawasan perangkat, kesalahan operasional
akibat ulah manusia, virus misalkan disebabkan oleh kesalahan pemilihan anti
virus yang digunakan.
Secara garis besar, berikut merupakan cara
kerja penyimpanan data dan replikasi data pada pemanfaatan teknologi cloud
computing dalam disaster recovery palnning.
Infrastruktur Cloud
Sedangkan berikut ini adalah gambaran dari
framework model bisnis dan value chain dari pemanfaatan teknologi cloud.
Infrastruktur Cloud
Sedangkan berikut ini adalah gambaran dari
framework model bisnis dan value chain dari pemanfaatan teknologi cloud.
Framework Bisnis Cloud
Gambar Framework diatas merupakan bagaimana
korelasi antara beberapa entitas yang menggunakan teknologi Cloud Computing.
Dalam bidang e-business, terdapat komponen penting yang mendukung
terselenggaranya proses bisnis suatu perusahaan menggunakan teknologi cloud
computingyaitu people, process, dan technology.
Melalui penggabungan teknologi cloud
computing sebagai solusi disaster recovery planning di bidang e-business, maka
didapatkan keuntungan-keuntungan yang nantinya dirasakan oleh beberapa pihak.
Manfaat yang ada digambarkan sebagai berikut :
2. Penerapan
Cloud Computing pada bidang pemerintahan
Cloud Computing dalam pemerintahan
(E-Goverment) dapat mendongkrak kinerja khususnya dalam bidang pemerintahan.
E-Goverment dapat membantu para staff di bidang pemerintahan untuk memberikan
pelayanan yang lebih baik ke masyarakat. Pemerintah dalam negara Indonesia
telah menggunakan cloud computing.
Contoh pertama yaitu sebagai penyediaan
sumber informasi. Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah
menyediakan layanan Cloud Computing sebagai layanan jasa alih daya pengelolaan
TIK untuk instansi pemerintah. Layanan ini bertujuan untuk dapat mewujudkan
percepatan e-government, karena memungkinkan pengguna pemerintah berkonsentrasi
dalam memberikan layanan dan tidak dipusingkan dengan konfigurasi maupun
pemeliharan perangkat teknologi informasi.
Selain itu instansi pemerintah seperti Badan
Pengawas Tenaga Nuklir dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) juga
sudah menggunakan teknologi ini. Dengan demikian, berdasarkan kalkulasi Balai
Ipteknet penggunaan layanan jasa komputasi awan dapat menghemat biaya hampir
50% dibanding dengan menyiapkan infrastruktur dan SDM sendiri yang mencapai
ratusan juta rupiah.
Keamanan sistem menjadi prioritas utama
layanan Cloud Computing yang dilengkapi firewall, VPN dan Security Operating
Centre (SOC) yang merupakan software canggih untuk melakukan pemantauan dan
penyaringan deteksi dini terhadap seluruh paket yang melewati jaringan.
Sehingga ketika terjadi gangguan dan serangan bisa dilakukan tindak lanjut dan
pembenahan.
Teknologi Cloud Computing dapat memudahkan
untuk sharing informasi dan pertukaran dokumen. Keuntungan lain, UKM dan
Koperasi dapat menurunkan biaya investasi dan operasional IT, keragamannya pun
sudah ada serta transparansi dan peningkatkan bisnis koperasi maupun UKM dengan
kemudahan teknologi yang ada. Kunci dari infrastruktur untuk cloud computing
adalah media penyimpanan dan metode komputasi untuk data yang berskala besar.
3. Penerapan
Cloud Computing pada bidang pendidikan
Salah satu contoh penerapan cloud computing
yaitu Google Apps, suatu layanan yang disediakan oleh Google. Google Apps
merupakan kumpulan berbagai aplikasi Google yang secara terintegrasi dapat
digunakan oleh sebuah komunitas (umum, bisnis, pendidikan dan lembaga non
profit). Google apps terdiri dari 3 macam, yakni Google Apps Gratis, Google
Apps untuk bisnis (berbayar tetapi dengan fitur yang lebih), Google Apps untuk
Pendidikan (gratis bagi lembaga pendidikan dan lembaga non profit dengan fitur
yang menyerupai Google Apps Bisnis).
Google Apps untuk Pendidikan (Google Apps for
Education) saat ini menawarkan kepada lembaga-lembaga pendidikan sebuah solusi
“hosting gratis” untuk mengelola email, Chat, kalender, berbagi dokumen, dll.
Google sendiri menyebut layanan ini sebagai sebuah solusi komunikasi dan
kolaborasi yang terintegrasi (an integrated communication and collaboration
solution).
Fitur-fitur utama Google Apps untuk
Pendidikan adalah sebagai berikut:
Gmail: Ini bukan Gmail yang biasa kita pakai
dimana akun email kita beralamat dengan format: contoh@gmail.com. Gmail dalam
Google Apps adalah sebuah layanan webmail komunitas (baca: lembaga pendidikan)
yang dikelola oleh Administrator Google Apps lembaga yang bersangkutan. Dengan
demikian akun-akun email yang ada di dalamnya dibuat oleh Administrator dengan
format alamat khusus, misalnya:ricky@stikom-bali.ac.id. Alamat (URL)nya bukan
lagi http://www.gmail.com ataumail.google.com tapi format url-nya dapat seperti
ini: mail.smpn10-bdl.sch.id.
Google Calendar: Administrator, Dosen, dan
mahasiswa dapat mengatur jadwa mereka (schedules) dan berbagi jadwal kegiatan
dan kalender di antara mereka. Google
Calendar bisa juga digunakan untuk membuat jadwal akademik atau kalender
pendidikan dan menampilkannya dalam satu laman web yang bisa diakses oleh
siapapun yang diinginkan
Google Talk: Administrator, Dosen, dan
mahasiswa dapat berbincang (online) dan mengirim pesan instan ke rekan mereka
di seluruh dunia, kapanpun dan dimanapun
Google Docs: Berbagi dokumen, spreadsheet,
and presentasi. Kolaborasi secara waktu nyata (real-time) dengan tim Anda atau dengan
seluruh civitas kampus. Anda dapat juga mempublikasikan dokumen akhir ke
seluruh dunia.
Google Sites: Bekerja bersama untuk
memelihara dokumen, isi web, dan informasi lainnya dalam satu tempat, semacam
sebuah website.
Google Video for education: Sebuah solusi
dalam penempatan (hosting) dan berbagi video yang memungkinkan sekolah dan
organisasi lainnya untuk menggunakan video sebagai media efektif untuk
komunikasi dan kolaborasi online yang bersifat internal.
4. Penerapan
Cloud Computing pada bidang militer
Bidang pertahanan dan keamanan juga termasuk
dalam salah satu manfaat komputer di berbagai bidang. Dengan adanya komputer,
setiap negara bisa memperkuat barisan pertahanannya dari serangan luar.
Peralatan canggih yang ada untuk bertahan dan menyerang juga bisa dikendalikan
oleh komputer.
Dibidang militer komputer digunakan untuk
mengendalikan senjata atau peluru kendali. Untuk navigasi kapal laut dan kapal
selam, untuk melakukan simulasi peperangan, dan melakukan pengiriman
sandi-sandi rahasia militer.
Negara maju seperti Amerika telah dilengkapi
dengan peralatan satelit yang dikendalikan dari Bumi, untuk memantau serta
memetakan keadaan dipermukaan Bumi, pada Perang dunia II dan yang terakhir
dengan Irak , Amerika menggunakan Jaringan Inteligen yang dilengkapi dengan
Teknologi komputer dan Informasi modern sehingga bisa mengalahkan
lawan-lawanya.
5. Penerapan
Cloud Computing pada Bidang Kesehatan
Cloud computing dapat diterapkan pada
berbagai bidang, salah satunya adalah bidang kesehatan. Saat ini ada salah satu
teknologi yang tengah dikembangkan dalam bidang kesehatan yaitu Telemedicine.
Telemedicine adalah pelayanan kesehatan jarak
jauh. Teknologi ini memungkinkan dokter
berkomunikasi dengan pasien untuk melakukan berbagai macam layanan
pengobatan melalui media internet. Telemedicine juga didefinisikan sebagai
transfer data medis elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya via online.
Telemedicine dapat dikatakan sebagai alat
yang dapat membantu banyak orang dengan beragam masalah kesehatan. Sangat
banyak manfaat yang ditawarkan dalam penggunaan telemedicine, seperti halnya
efektivitas waktu, biaya dan tenaga, artinya pasien tidak perlu untuk jauh-jauh
datang ke rumah sakit yang menghabiskan banyak waktunya di perjalanan, biaya
bahan bakar, dan fisik bertahan di tengah-tengah kemacetan untuk berkonsultasi
masalah kesehatan dengan dokter, cukup dengan memanfaat teknologi informasi
seperti halnya email atau bahkan video conference dan lain sebagainya.
Adapun manfaat lain yang ditawarkan yakni
mengatasi persebaran tenaga medis atau ahli kesehatan, dokter yang sudah
professional yang persebarannya tidak merata disetiap daerah yang ada di
Indonesia. Intinya, dengan telemedicine, pasien dapat berkonsultasi dan
melakukan pengobatan jarak jauh denga dokter ahli yang ia percayai mampu untuk
membantu permasalahannya.
Disisi lain dengan penggunaan telemedicine
ini juga tidak akan menutup kemungkinan untuk menimbulkan resiko seperti halnya
cyber crime. Misalnya, penggunaan telemedicine ini dijadikan sebagai kedok
penipuan yang nantinya dapat merugikan pihak lain. Namun hal-hal semacam ini
dapat sedikit ditekan dengan penggunaan security bagi semua pemakai jasa cloud
computing.